Berbagi info, tips, strategi, ide dan pengalaman mengenai peluang usaha dan bisnis di tahun 2015. Semoga bermanfaat buat kita semua.

19 June 2013

Peluang Bisnis Jengkol

No comments :
Peluang Bisnis Jengkol
Peluang bisnis jengkol pasti kedengarannya aneh. Atau ketika membaca peluang bisnis jengkol yang ada di pikiran Anda mungkin bisnis makanan dengan bahan jengkol, seperti semur jengkol. Sangat wajar jika Anda berpikir demikian, karena di Indonesia, jengkol terkenal dengan resep makanan semur jengkol.
Semur jengkol terkenal dengan kenikmatan rasanya. Walaupun baunya juga sangat menyengat, tapi tidak sedikir orang yang tidak mempermasalahkan baunya, demi cita rasa jengkol yang lezat.

Jengkol, atau disebut juga sebagai dogfruit merupakan tanaman keluarga kacang-kacangan yang hanya terdapat di wilayah Asia Tenggara. Jengkol juga dikonsumsi di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti di Malaysia (dikenal dengan nama jering), Myanmar (dikenal dengan nama da nyin thee) dan Thailand (dikenal dengan nama luk neang atau luk-nieng).

Jengkol di Indonesia identik sebagai bahan makanan untuk kalangan menengah ke bawah, sama halnya seperti tahu atau tempe. Ini juga diperjelas dengan harga jengkol yang tergolong murah.

Kelangkaan jengkol di pasaran pemicu peluang bisnis jengkol

Akhir-akhir ini, di Indonesia terjadi kenaikan harga jengkol yang sangat signifikan. Harga jengkol di sejumlah daerah naik hingga menyentuh angka Rp 50.000 per kilogram. Apa kira-kira penyebabnya?
“Karena itu, jika ada jengkol dipastikan harganya melambung hingga mencapai Rp 50.000 per kg atau melebihi harga daging ayam sebesar Rp 25.000. Harga normal jengkol bisanya sekitar Rp 20.000 per kg,” kata Suryani, seorang pedagang sayur-sayuran di pasar Rangkasbitung. Ia juga mengatakan sejak 3 minggu terakhir pasokan jengkol dari petani tidak ada sama sekali. Jadi kemungkinan hilangnya pasokan jengkol mungkin karena petani belum memasuki masa panen.

Sementara itu, Soleh, seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung, menduga pasokan jengkol dari sejumlah petani di Kabupaten Lebak berkurang karena banyak pohon jengkol ditebang untuk keperluan bangunan perumahan maupun kerajinan rumah tangga.

“Berkurangnya pasokan jengkol itu karena banyak pohon jengkol beralih fungsi menjadi perumahan maupun perkebunan. Sebelumnya, sentra jengkol di Kabupaten Lebak hampir merata di setiap kecamatan,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini jengkol di Rangkasbitung dipasok dari Provinsi Lampung dan Palembang.
“Kami berharap petani bisa mengembangkan kembali tanaman jengkol karena permintaan pasar cukup tinggi,” katanya.

Kepala Pasar Rangkasbitung Dedi Rahmat mengakui selama ini pasokan jengkol di pasaran menghilang sehingga pedagang terpaksa berjualan komoditas lain. Mereka para pedagang jengkol saat ini beralih menjadi pedagang buah-buahan maupun umbi-umbian akibat kelangkaan tersebut.
“Saya kira kelangkaan jengkol ini kali pertama akibat belum tibanya musim panen juga banyak pohon jengkol digunakan untuk pembangunan rumah,” katanya.

Peluang bisnis jengkol

Mungkin kelangkaan jengkol ini adalah yang pertama kali terjadi di Indonesia. Tapi tidak tertutup kemungkinan hal ini bakal terjadi setiap tahun, atau bahkan sepanjang tahun.
Hal ini melahirkan peluang bisnis untuk bertani jengkol. Selama ini pohon jengkol jarang sekali yang ditanam secara besar-besaran seperti tanaman lainnya seperti jagung, kedelai dll. Mungkin karena citra jengkol dan harganya yang masih rendah.

Tapi jika harga jengkol saat ini yang 2 kali melebihi harga ayam, atau mungkin nantinya stabil dan sama dengan harga ayam, budi daya jengkol secara lebih besar pasti bakalan terjadi. Jadi tidak ada salahnya bisa Anda yang punya sumber daya bisa melirik dan menjalankan peluang bisnis jengkol ini.

No comments :

Post a Comment